Desa Bobawa, Golewa Selatan — Pemerintah Desa Bobawa bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) menggelar Rapat Koordinasi membahas realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahap I tahun anggaran 2025. Pertemuan yang berlangsung pada hari Rabu, 23 Juli 2025 ini diadakan di Balai Desa Bobawa dan dihadiri oleh Penjabat Kepala Desa Petrus Raga, SP, seluruh perangkat desa, serta anggota BPD Desa Bobawa.

Rapat ini merupakan bagian dari upaya membangun komunikasi aktif dan sinergis antara dua lembaga desa yang memiliki peran strategis dalam pembangunan dan tata kelola pemerintahan di tingkat desa. Dalam suasana yang kondusif dan penuh semangat partisipatif, seluruh peserta rapat membahas sejauh mana progres pelaksanaan program-program desa yang telah dirancang melalui APBDes Tahap I.

Pemaparan Realisasi APBDes Tahap I

Dalam pemaparannya, Kaur Keuangan Wilhelmus Raja menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana APBDes Tahap I secara rinci. Beberapa poin penting yang disampaikan meliputi:

• Pelaksanaan pembangunan fisik berupa Pembangunan Poskesdes yang telah mencapai 60% penyelesaian.

• Pelaksanaan pembangunan fisik berupa Tembok Penahan Tanah yang telah mencapai 100% penyelesaian.
• Kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui Pengadaan Bibit Tanaman Kakao.

• Pemberian insentif bagi kader Posyandu dan Tenaga Kesehatan sebagai bentuk dukungan terhadap pelayanan dasar masyarakat.

"Kami terus berupaya agar pelaksanaan kegiatan desa berjalan sesuai rencana kerja yang telah disepakati bersama dalam musyawarah desa sebelumnya. Semua kegiatan ini tentu tidak terlepas dari peran serta masyarakat dan pengawasan dari BPD,” ujar Kaur Keu dalam rapat tersebut.

Ia juga menambahkan bahwa transparansi dan akuntabilitas menjadi prinsip utama dalam pengelolaan dana desa. “Kami sadar bahwa dana desa adalah uang rakyat yang harus dikelola dengan penuh tanggung jawab,” tegasnya.

Tanggapan dan Masukan dari BPD

Dalam sesi diskusi, para anggota BPD Bobawa memberikan apresiasi atas upaya pemerintah desa dalam melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Namun demikian, BPD juga menyampaikan beberapa catatan penting yang menjadi perhatian bersama, terutama menyangkut aspek transparansi dan pelibatan masyarakat dalam setiap tahapan pelaksanaan kegiatan.

Anggota BPD, Yohanes Beke, menyampaikan harapannya agar pemerintah desa lebih terbuka kepada masyarakat dalam menyampaikan informasi terkait anggaran, progres kegiatan, maupun hambatan-hambatan yang dihadapi selama pelaksanaan.

“Kami dari BPD mendorong agar laporan keuangan dan progres kegiatan bisa diumumkan secara terbuka, misalnya lewat papan informasi desa atau media sosial resmi desa. Ini penting agar masyarakat mengetahui dan ikut mengawasi secara langsung,” kata Yohanes Beke.

Selain itu, BPD juga menyarankan agar pemerintah desa secara rutin mengadakan forum evaluasi bersama warga, tidak hanya melibatkan tokoh masyarakat, tetapi juga unsur perempuan dan pemuda, agar seluruh kelompok masyarakat merasa dilibatkan dalam proses pembangunan desa.

Komitmen Bersama untuk Peningkatan Tata Kelola Desa

Menanggapi masukan dari BPD, Penjabat Kepala Desa Petrus Raga menyambut baik saran-saran yang disampaikan. Ia berkomitmen bahwa pemerintah desa akan semakin meningkatkan aspek transparansi dan pelibatan masyarakat dalam setiap kegiatan.

“Kami berterima kasih atas masukan dari BPD. Ini akan menjadi bahan evaluasi kami untuk terus memperbaiki tata kelola pemerintahan desa. Transparansi bukan hanya kewajiban, tapi juga kunci membangun kepercayaan masyarakat,” ujarnya.

Sebagai langkah awal, pemerintah desa berencana untuk segera memperbarui papan informasi APBDes di depan kantor desa, serta mengembangkan media informasi digital seperti Website desa dan akun media sosial resmi untuk menyampaikan informasi secara berkala.

Penutup

Rapat koordinasi ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara Pemerintah Desa dan BPD sangat penting dalam menjamin kualitas pembangunan di desa. Dengan komitmen terhadap transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat, Desa Bobawa terus melangkah maju menjadi desa yang mandiri dan sejahtera.

Semoga praktik baik ini terus dipertahankan dan ditingkatkan di masa mendatang, demi mewujudkan cita-cita bersama menuju Desa Bobawa yang lebih maju, adil, dan bermartabat.