Desa Bobawa terletak di Kecamatan Golewa Selatan, Kabupaten Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Secara geografis, desa ini merupakan wilayah pesisir yang berada di sepanjang pantai selatan Pulau Flores. Posisi Desa Bobawa yang berada di tepi laut memberikan potensi besar dalam bidang perikanan dan kelautan.
Wilayah desa ini juga dikelilingi oleh perbukitan dengan tanah yang cukup subur, memungkinkan masyarakat untuk bercocok tanam. Cuaca di Desa Bobawa cenderung tropis dengan musim hujan dan kemarau yang cukup jelas. Selain itu, lokasinya yang dekat dengan laut memberikan dampak pada suhu udara yang lebih sejuk dan kondisi lingkungan yang khas pesisir, seperti adanya pantai berpasir putih serta ombak yang cukup besar.
Akses ke Desa Bobawa umumnya melalui jalur darat dari pusat Kecamatan Golewa Selatan dengan medan yang berbukit. Sementara itu, kehidupan masyarakat desa sebagian besar bergantung pada sektor perikanan, pertanian, dan perdagangan kecil-kecilan.
Desa Bobawa yang terletak di Kecamatan Golewa Selatan, Kabupaten Ngada, merupakan komunitas yang sebagian besar penduduknya adalah suku asli Flores. Desa ini memiliki jumlah penduduk yang relatif kecil dengan komposisi yang mayoritas bekerja di sektor perikanan, pertanian, dan peternakan. Penduduk Desa Bobawa dikenal dengan solidaritas dan nilai-nilai gotong royong yang kuat, terutama dalam kegiatan sosial seperti perayaan adat dan upacara keagamaan. Secara umum jumlah Penduduk Desa Bobawa 423 Jiwa, yang tersebar di 3 wilayah Dusun. Dusun Bobabaru berjumlah 47 Keluarga dan 164 Jiwa yang terbagi dalam 3 wilayah RT. Sementara Dusun Watutoro berjumlah 39 keluarga dan 133 jiwa yang tersebar dalam 3 wilayah RT. Sedangkan Dusun Watubhara sejumlah 32 Keluarga dan 126 Jiwa dibagi dalam 2 wilayah RT.
Dalam aspek demografi, Desa Bobawa didominasi oleh penduduk usia produktif, dengan struktur masyarakat yang bersifat tradisional namun mulai terbuka terhadap modernisasi. Pendidikan di desa ini sedang mengalami perkembangan, meskipun masih terbatas, dengan adanya sekolah dasar dan beberapa fasilitas pendidikan menengah di daerah sekitarnya. Masyarakatnya sebagian besar menganut agama Katolik, yang berperan besar dalam kehidupan sehari-hari serta acara keagamaan desa.
Dengan hubungan erat antarwarga dan pola kehidupan yang berbasis pada alam, Desa Bobawa menjaga tradisi sembari beradaptasi dengan perkembangan zaman yang mempengaruhi struktur ekonomi dan sosial mereka.
Penduduk Desa Bobawa di Kecamatan Golewa Selatan, Kabupaten Ngada, mengandalkan sumber daya alam sekitarnya sebagai mata pencaharian utama. Sebagai desa pesisir, banyak penduduk yang bekerja sebagai nelayan, menangkap ikan di perairan sekitar untuk kebutuhan sehari-hari maupun untuk dijual ke pasar lokal. Perikanan menjadi sektor yang penting bagi perekonomian desa ini.
Selain perikanan, pertanian juga menjadi mata pencaharian utama. Penduduk Desa Bobawa menanam berbagai komoditas seperti jagung, ubi, dan pisang di lahan-lahan subur di sekitar desa. Beberapa penduduk juga menggembalakan ternak seperti sapi dan kambing. Aktivitas peternakan ini memberikan tambahan pendapatan bagi keluarga.
Sebagian kecil penduduk bekerja di sektor informal lainnya, seperti berdagang atau membuka usaha kecil di desa. Gotong royong dan kerja sama dalam kegiatan ekonomi, seperti bercocok tanam dan menangkap ikan, menjadi ciri khas kehidupan masyarakat Desa Bobawa.
Kehidupan sosial dan budaya di Desa Bobawa, Kecamatan Golewa Selatan, Kabupaten Ngada, ditandai dengan kuatnya ikatan komunitas dan kentalnya tradisi lokal. Masyarakat Desa Bobawa hidup dalam semangat gotong royong, di mana kebersamaan menjadi nilai utama dalam aktivitas sosial, seperti membangun rumah, mengadakan upacara adat, serta perayaan keagamaan.
Tradisi adat dan budaya masih sangat dijaga, terutama dalam perayaan-perayaan besar seperti pesta adat, upacara perkawinan, dan pemakaman. Berbagai ritual adat sering dilakukan untuk menghormati leluhur serta menjaga harmoni antara manusia, alam, dan dunia spiritual. Musik tradisional, tari-tarian, dan tenun ikat juga merupakan bagian penting dari warisan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Dalam kehidupan beragama, mayoritas penduduk Desa Bobawa menganut agama Katolik, dengan gereja menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial. Perayaan keagamaan, seperti Natal dan Paskah, dirayakan dengan meriah dan melibatkan seluruh komunitas. Meskipun kehidupan sosial masyarakat dipengaruhi oleh nilai-nilai tradisional dan agama, penduduk Desa Bobawa juga mulai terbuka terhadap perubahan dan modernisasi, yang sering kali terintegrasi dengan kehidupan sehari-hari mereka tanpa menghilangkan identitas budaya asli.
Dalam bidang pendidikan, Desa Bobawa memiliki satu sekolah dasar yang menyediakan pendidikan dasar bagi anak-anak di desa tersebut. Meski fasilitas pendidikan masih terbatas, masyarakat sangat menghargai pentingnya pendidikan bagi generasi muda.
Di sektor kesehatan, terdapat satu posyandu dan Poskesdes yang memberikan layanan kesehatan dasar kepada warga desa. Fasilitas umum lainnya, seperti lapangan olahraga, dan rumah ibadah, juga tersedia untuk mendukung kehidupan masyarakat.
Infrastruktur di Desa Bobawa masih dalam tahap berkembang. Akses jalan menuju desa ini cukup memadai, meskipun beberapa area masih membutuhkan perbaikan. Transportasi umum yang tersedia adalah kendaraan roda dua dan angkutan desa, yang menghubungkan desa dengan wilayah lain di Kecamatan Golewa Selatan dan Kabupaten Ngada.
Salah satu tantangan utama yang dihadapi Desa Bobawa adalah keterbatasan akses terhadap teknologi dan informasi. Infrastruktur komunikasi seperti jaringan internet masih belum merata, sehingga masyarakat memiliki keterbatasan dalam mengakses informasi modern. Namun, dengan perhatian dari pemerintah dan dukungan masyarakat, harapan besar muncul untuk meningkatkan pembangunan desa, baik dari segi ekonomi, infrastruktur, maupun pendidikan.
Desa Bobawa adalah desa yang kaya akan potensi alam dan budaya, dengan masyarakat yang ramah dan penuh semangat gotong royong. Meskipun masih dihadapkan pada beberapa tantangan, masyarakat Desa Bobawa terus berusaha untuk membangun desa mereka menjadi lebih maju, sambil tetap menjaga nilai-nilai tradisional dan kearifan lokal yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Pemdes Wogowela
23 Juli 2025 11:58:40
mantap sekali,,kerja sama kemitraan yang luar biasa.....