WARGA DESA BOBAWA GELAR KEGIATAN PADAT KARYA TUNAI BERSIHKAN JALUR PIPA AIR MINUM DI LEKOLATE-WOLONUSA
Bobawa, 8 Agustus 2025 – Semangat gotong royong dan kepedulian terhadap fasilitas umum kembali terlihat di Desa Bobawa, Kecamatan Golewa Selatan, Kabupaten Ngada. Pada hari Jumat (8/8), Pemerintah Desa Bobawa bersama warga melaksanakan kegiatan Padat Karya Tunai Desa (PKTD) dengan fokus membersihkan jalur pipa air minum yang berada di titik lokasi Lekolate–Wolonusa. Kegiatan ini menjadi wujud nyata kepedulian masyarakat terhadap keberlanjutan layanan air bersih di desa.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Tim Pelaksana Kegiatan Desa bersama Pemerintah Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Pastor Paroki Boba beserta rekan-rekan dari pastoran, serta puluhan warga masyarakat yang antusias bergotong royong. Dengan penuh semangat, mereka membawa peralatan kerja sederhana seperti parang, cangkul, dan sekop untuk membersihkan jalur pipa yang tertutup rerumputan, tanah, serta batu-batu kecil akibat musim hujan sebelumnya.
Gotong Royong Demi Air Bersih
Air minum merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Di Desa Bobawa, sebagian wilayah mendapat pasokan air bersih dari jalur pipa yang membentang dari Lekolate hingga Wolonusa. Namun, beberapa waktu terakhir, aliran air sering terganggu akibat sedimentasi dan penyumbatan di jalur pipa. Kondisi ini mendorong pemerintah desa mengambil langkah cepat melalui program Padat Karya Tunai Desa, yang pendanaannya bersumber dari APBDes Tahun Anggaran 2025 melalui Dana Desa.
Pj. Kepala Desa Bobawa, Petrus Raga, SP, dalam sambutannya sehari sebelum memulai kegiatan menyampaikan bahwa keberhasilan pengelolaan sarana air bersih sangat bergantung pada kepedulian bersama.
“Air bersih ini bukan hanya urusan pemerintah desa, tapi tanggung jawab kita semua. Kalau jalur pipa rusak atau tersumbat, yang rugi kita sendiri. Karena itu, mari kita rawat dan jaga bersama,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa pelaksanaan PKTD selain untuk menjaga fasilitas umum, juga bertujuan membuka kesempatan kerja dan memberikan penghasilan tambahan bagi warga. “Ini bentuk kehadiran pemerintah desa untuk memastikan masyarakat tidak hanya terlibat, tetapi juga mendapatkan manfaat ekonomi dari kegiatan ini,” tambahnya.
Partisipasi Berbagai Pihak
Kegiatan pembersihan jalur pipa air minum ini menjadi semakin bermakna karena melibatkan berbagai unsur. BPD Desa Bobawa hadir langsung memantau dan ikut bekerja bersama warga. Ketua BPD mengapresiasi semangat masyarakat yang datang tanpa pamrih.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga. Kegiatan ini adalah bukti bahwa budaya gotong royong masih hidup di Desa Bobawa,” ungkapnya.
Selain itu, kehadiran Pastor Paroki Boba beserta rekan-rekan dari pastoran memberikan dorongan moral bagi warga. Pastor menegaskan bahwa menjaga sumber air bersih adalah bagian dari panggilan moral untuk merawat ciptaan Tuhan.
“Air adalah sumber kehidupan. Menjaganya adalah bagian dari iman kita,” pesannya singkat namun penuh makna.
Kerja Keras di Lapangan
Sejak pagi, warga sudah berkumpul di titik awal pembersihan jalur. Mereka bekerja dalam kelompok, menyusuri pipa yang memanjang melewati lereng dan semak belukar. Ada yang memotong rumput, ada yang membersihkan saluran, dan ada pula yang memperbaiki posisi pipa yang bergeser.
Kondisi medan yang cukup menantang tidak mengurangi semangat warga. Beberapa jalur pipa melewati tebing dan batu licin, sehingga membutuhkan kehati-hatian ekstra. Namun, tawa dan canda terdengar di sela-sela kerja, menandakan suasana kebersamaan yang erat.
Salah seorang warga, Tenaga Kesehatan Desa Bobawa, Yustinus Pela, mengaku senang ikut terlibat.
“Walaupun capek, tapi kami senang. Air ini kami pakai setiap hari, jadi harus dijaga. Kalau bukan kita yang bersihkan, siapa lagi?” ujarnya sambil mengangkat potongan kayu yang menimpa pipa.
Manfaat Langsung bagi Masyarakat
Dengan pembersihan jalur pipa ini, diharapkan aliran air bersih ke rumah-rumah warga dapat kembali lancar. Kegiatan ini juga memberikan manfaat ekonomi langsung kepada warga yang terlibat, karena Padat Karya Tunai Desa memberikan upah harian sesuai ketentuan penggunaan Dana Desa.
Pemerintah desa memastikan kegiatan serupa akan dilakukan secara berkala untuk menjaga keberlanjutan fasilitas air minum. Petrus Raga menegaskan bahwa ke depan, pihaknya akan membentuk tim khusus pemantau jalur pipa agar masalah kerusakan atau penyumbatan bisa segera diatasi.
Harapan ke Depan
Melalui kegiatan ini, Desa Bobawa kembali meneguhkan komitmen untuk mengedepankan partisipasi warga dalam pembangunan dan pemeliharaan sarana publik. Kolaborasi antara pemerintah desa, BPD, tokoh agama, dan masyarakat menjadi kekuatan utama dalam menjaga infrastruktur vital seperti air minum.
Pemerintah Desa Bobawa mengajak seluruh masyarakat untuk terus memelihara kebersihan sumber air, menghindari pembuangan sampah sembarangan, serta melakukan perawatan ringan jika menemukan hambatan pada jalur pipa.
Dengan semangat gotong royong yang terus dijaga, Desa Bobawa optimis dapat mempertahankan ketersediaan air bersih sebagai salah satu modal penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
11 Agustus 2025 08:43:11
Salut untuk Desa Bobawa yang meluncurkan website berbasis Opensid, wujud nyata transparansi dan kemajuan...